Apakah Mata Kering Sering Terjadi Saat Menopause?
Penyakit mata kering (PMK) lebih sering terjadi pada wanita, khususnya saat menopause dan pascamenopause.1 Jika tidak ditangani, penyakit mata kering dapat memburuk dan menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Pada artikel ini, kita akan mempelajari tentang menopause, alasan menopause membuat wanita beresiko lebih tinggi terkena penyakit mata kering, dan kiat untuk membantu Anda meringankan gejala penyakit mata kering.
Pengertian Menopause
Menopause didefinisikan sebagai berhentinya masa menstruasi wanita selama 12 bulan berturut-turut. Transisi menopause biasanya dimulai antara usia 45-55 tahun dan berlangsung selama 7 hingga 14 tahun. Lamanya bervariasi berdasarkan faktor genetik dan gaya hidup. Kadang-kadang, menopause dapat terjadi lebih awal secara alami atau karena pembedahan (pengangkatan ovarium atau rahim), pengobatan kanker, atau karena genetik.2,3
Menopause adalah suatu kondisi fisik pada wanita; ini bukanlah suatu penyakit atau kelainan. Wanita mungkin mengalami atau tidak mengalami gejala perimenopause, antara lain:2–4
Menstruasi yang tidak teratur
Frekuensi menstruasi lebih pendek, menstruasi lebih lama, perdarahan banyak
Sensasi panas (hot flashes)
Sensasi panas yang mendadak, kemerahan pada wajah dan leher, diikuti dengan keringat berlebih dan menggigil kedinginan. Gejala-gejala ini umum terjadi dan dapat berlangsung bertahun-tahun setelah menopause. Sensasi panas sering kali berlangsung selama 30 detik hingga 10 menit dan terjadi beberapa kali dalam satu jam, satu hari, atau satu minggu.
Gangguan vagina dan kandung kemih
Kadar estrogen yang rendah menurunkan lubrikasi dan elastisitas jaringan vagina. Hal ini juga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih dan vagina. Kandung kemih Anda juga kehilangan kemampuan untuk mengontrol, yang juga dikenal sebagai inkontinensia, kondisi yang menyebabkan Anda merasa ingin buang air kecil secara tiba-tiba, urine merembes keluar saat berolahraga, bersin, atau tertawa.
Gangguan tidur
Sensasi panas dan keringat di malam hari dapat menjadi penyebab gangguan tidur.
Perubahan suasana hati
Wanita dapat menjadi lebih mudah tersinggung dan lebih berisiko mengalami depresi.
Pengeroposan tulang
Rendahnya estrogen meningkatkan risiko osteoporosis, yang menyebabkan kerapuhan tulang.
Perubahan kadar kolesterol
Peningkatan kolesterol "jahat" (low-density lipoprotein, LDL), dan penurunan kolesterol "baik" (high-density lipoprotein, HDL), yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Setelah menopause, wanita memasuki masa pasca menopause, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan osteoporosis. Terlepas dari gejala-gejala yang disebutkan di atas, banyak penelitian menunjukkan bahwa penyakit mata kering sering terjadi pada wanita menopause dan pascamenopause.5–7 Oleh karena itu, perawatan mata berperan penting bagi wanita menopause dan pascamenopause.
Mengapa Menopause Menjadi Faktor Risiko Untuk Penyakit Mata Kering?
Menopause merupakan faktor risiko penyakit mata kering. Wanita menopause mengalami banyak perubahan pada tubuhnya karena rendahnya kadar hormon seks, terutama estrogen. Meskipun alasan mengapa menopause menyebabkan mata kering belum diketahui dengan pasti, banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara hormon seks dan mata kering.8,9 Estrogen mengatur pembentukan lapisan lipid pada lapisan air mata, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan penguapan air mata.10,11 Berkurangnya estrogen dapat meningkatkan risiko kerusakan lapisan air mata, yang menyebabkan iritasi dan penguapan air mata secara berlebihan. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa estrogen mungkin memiliki efek antiinflamasi.8 Dengan demikian, kadar estrogen yang rendah dapat meningkatkan peradangan, sehingga meningkatkan risiko mata kering.
Kiat Untuk Meredakan Mata Kering Saat Menopause
Berikut adalah beberapa kiat untuk meringankan gejala penyakit mata kering saat menopause:12
Tidur yang cukup dapat membantu memperbaiki gejala penyakit mata kering karena berbagai penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan penurunan sekresi dan kestabilan air mata. Anda dapat tidur lebih nyenyak dengan menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, menghindari kafein pada sore atau malam hari, mengatur kelembapan dan suhu ruangan, serta melembapkan mata pada malam hari (menggunakan obat tetes mata, gel, salep).
Air mata buatan mengandung bahan yang membantu melindungi sel epitel pada permukaan mata dan mendorong pemulihan pelindung yang rusak. Air mata buatan meringankan gejala dan membentuk pelindung sementara untuk melindungi mata Anda. Sebagian besar air mata buatan ini dijual bebas, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
- Matossian, C.; McDonald, M.; Donaldson, K. E.; Nichols, K. K.; MacIver, S.; Gupta, P. K. Dry Eye Disease: Consideration for Women’s Health. J. Womens Health 2019, 28 (4), 502–514. https://doi.org/10.1089/jwh.2018.7041.
- Menopause. nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/menopause/ (accessed 2022-11-07).
- What Is Menopause?. National Institute on Aging. https://www.nia.nih.gov/health/what-menopause (accessed 2022-11-07).
- Perimenopause - Symptoms and causes. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/perimenopause/symptoms-causes/syc-20354666 (accessed 2022-11-07).
- P Maurya, R.; P Singh, V.; Chaudhary, S.; Roy, M.; Srivastav, T. Prevalence of Severe Dry Eye Disease in Postmenopausal Women in North India: A Teaching Hospital Study. Indian J. Obstet. Gynecol. Res. 2019, 6 (1), 94–96. https://doi.org/10.18231/2394-2754.2019.0021.
- Garcia-Alfaro, P.; Garcia, S.; Rodriguez, I.; Vergés, C. Dry Eye Disease Symptoms and Quality of Life in Perimenopausal and Postmenopausal Women. Climacteric 2021, 24 (3), 261–266. https://doi.org/10.1080/13697137.2020.1849087.
- Kumar, G. V.; . A.; Praneetha, G.; Pandharpurkar, A.; Prasad, B.; Pavani, G.; Vasavi, T.; Naik, A. A Study on Prevalence of Dry Eyes among Menopausal Women Attending a Tertiary Care Centre in Hyderabad, Telangana. Int. J. Community Med. Public Health 2018, 6 (1), 423. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20185266.
- Truong, S.; Cole, N.; Stapleton, F.; Golebiowski, B. Sex Hormones and the Dry Eye. Clin. Exp. Optom. 2014, 97 (4), 324–336. https://doi.org/10.1111/cxo.12147.
- Peck, T.; Olsakovsky, L.; Aggarwal, S. Dry Eye Syndrome in Menopause and Perimenopausal Age Group. J. -Life Health 2017, 8 (2), 51. https://doi.org/10.4103/jmh.JMH_41_17.
- Dartt, D. A.; Willcox, M. D. P. Complexity of the Tear Film: Importance in Homeostasis and Dysfunction during Disease. Exp. Eye Res. 2013, 117, 1–3. https://doi.org/10.1016/j.exer.2013.10.008.
- Song, X.; Zhao, P.; Wang, G.; Zhao, X. The Effects of Estrogen and Androgen on Tear Secretion and Matrix Metalloproteinase-2 Expression in Lacrimal Glands of Ovariectomized Rats. Investig. Opthalmology Vis. Sci. 2014, 55 (2), 745. https://doi.org/10.1167/iovs.12-10457.
- Lurati, A. R. Menopause and Dry Eye Syndrome. Nurs. Womens Health 2019, 23 (1), 71–78. https://doi.org/10.1016/j.nwh.2018.11.001.
- Deinema, L. A.; Vingrys, A. J.; Wong, C. Y.; Jackson, D. C.; Chinnery, H. R.; Downie, L. E. A Randomized, Double-Masked, Placebo-Controlled Clinical Trial of Two Forms of Omega-3 Supplements for Treating Dry Eye Disease. Ophthalmology 2017, 124 (1), 43–52. https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2016.09.023.
- Office of Dietary Supplements - Omega-3 Fatty Acids. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-Consumer/ (accessed 2022-11-08).
- Kayal, A. The Physiology of Tear Film. In Dry Eye Syndrome - Modern Diagnostic Techniques and Advanced Treatments; M. Ferreri, F., Ed.; IntechOpen, 2022. https://doi.org/10.5772/intechopen.98945.
- How much water do you need to stay healthy?. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256 (accessed 2022-11-12).
Five‐item Dry Eye Questionnaire (DEQ-5).