Glaukoma dan Penyakit Mata Kering Sering Terjadi Bersamaan

April 16th, 2024

Apa itu Glaukoma?

Glaukoma adalah kondisi yang terjadi pada mata saat saraf optik yang mentransmisikan sinyal penglihatan dari retina ke otak mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam bola mata karena penumpukan cairan akibat produksi yang berlebihan atau penyumbatan. Pasien dengan glaukoma dapat kehilangan penglihatannya jika tidak didiagnosis dan ditangani dengan cepat. Glaukoma dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang lanjut usia.1

Terdapat empat jenis glaukoma:1

by5 icon1
Glaukoma primer sudut terbuka
Merupakan jenis glaukoma yang paling umum (90% kasus) dengan prevalensi yang sangat tinggi pada etnis Asia.2 Gejala awal sangat samar dan mungkin tidak disadari. Pada tahap awal, kondisi ini dapat berdampak pada penglihatan perifer, yaitu bagian luar dari penglihatan Anda. Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua mata.3
by5 icon2
Glaukoma akut sudut tertutup
Keadaan gawat darurat yang terjadi ketika tekanan di dalam mata meningkat dengan cepat yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran aqueous. Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sakit kepala, nyeri pada mata, dan penglihatan kabur pada satu sisi mata serta melihat lingkaran seperti pelangi yang samar-samar saat melihat cahaya terang.4
by5 icon3
Glaukoma sekunder
Penyebabnya adalah kondisi mata lain yang mendasari atau gangguan medis lainnya, seperti peradangan mata, cedera mata, diabetes, atau penggunaan tetes mata steroid jangka panjang.5, 6
by5 icon4
Glaukoma kongenital
Merupakan kondisi langka yang terjadi pada anak-anak yang masih sangat kecil yang diturunkan, akibat kelainan pada sistem drainase mata.7


Penyebab glaukoma tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko:

by5 icon5
Usia
Sekitar 1% orang berusia sekitar 40 tahun menderita glaukoma. Angka ini meningkat 10% bagi orang yang berusia diatas 80 tahun.8
by5 icon6
Etnis
Keturunan Afrika, Karibia, dan Asia lebih berisiko mengalami glaukoma.9
by5 icon7
Riwayat Keluarga
Orang tua atau saudara kandung yang memiliki glaukoma meningkatkan risiko kondisi yang sama.10
by5 icon8
Kondisi medis lain seperti hipertensi, diabetes, atau obesitas.10


Apakah Ada Hubungan Antara Glaukoma Dan Penyakit Mata Kering ?

Glaukoma dan penyakit mata kering sering kali terjadi bersamaan. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40-60% penderita glaukoma juga mengalami mata kering.11

Salah satu alasannya adalah karena kelompok berisiko tinggi untuk penyakit mata kering dan glaukoma sering kali sama. Sebagai contoh, kedua kondisi ini lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia dan penderita hipertensi, diabetes, atau obesitas.11,12

beyond dry eyes article 5
Glaukoma dan mata kering sering terjadi bersamaan

Selain itu, penyakit mata kering juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat tetes mata yang diresepkan untuk pengobatan glaukoma. Obat-obat ini sering kali mengandung benzalkonium klorida (BAK), pengawet yang dapat mempengaruhi sel-sel pada permukaan mata dan menyebabkan mata kering. Beberapa peneliti percaya bahwa BAK dapat menyebabkan kerusakan pada sel yang memproduksi musin, protein mukus yang menjaga kestabilan lapisan air mata dan mencegah kekeringan pada permukaan mata.13, 14

Bagaimana Cara Untuk Menangani Glaukoma Dan Penyakit Mata Kering?

Penanganan penyakit mata kering dan glaukoma secara bersamaan menjadi tantangan tersendiri bagi pasien dan dokter. Penanganan penyakit mata kering memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang untuk permukaan mata serta memberikan kenyamanan bagi pasien, dan biasanya berfokus pada mempertahankan lapisan air mata yang memadai pada permukaan mata. Namun, penanganan glaukoma lebih diprioritaskan karena glaukoma merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang berat atau kebutaan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk pasien dengan glaukoma dan penyakit mata kering yang terjadi bersamaan, tergantung dari penyebab serta kondisi kekeringan, dokter dapat melakukan modifikasi terapi:

Mengurangi paparan bahan pengawet

by5 icon9
Mengurangi paparan zat pengawet
Mengganti obat tetes mata glaukoma dengan yang bebas pengawet yaitu tetes mata dosis tunggal bebas pengawet yang dapat menghindari efek mata kering yang disebabkan oleh BAK.14, 15 Namun, tidak semua obat glaukoma topikal tersedia dalam formulasi bebas pengawet. Selain itu, biaya pengobatan juga harus dipertimbangkan karena pilihan dosis tunggal jauh lebih mahal, belum lagi pasien dengan keterbatasan fisik mungkin mengalami kesulitan dalam memegang kemasan yang kecil.14, 16
by5 icon10
Menggunakan kombinasi tetes mata
Menggunakan produk yang mengkombinasikan dua atau lebih sediaan sehingga lebih sedikit tetesan dan lebih sedikit bahan pengawet yang masuk ke mata.14
by5 icon11
Operasi dengan Laser
Merupakan pilihan pengobatan lini pertama pada glaukoma yang baru terdiagnosis. Laser dapat digunakan untuk memperlancar aliran air mata dan mengurangi kebutuhan obat tetes mata dalam penanganan glaukoma. Namun, tindakan ini bukan solusi permanen untuk glaukoma karena efek operasi akan berkurang seiring berjalannya waktu.17


Penanganan Penyakit Mata Kering

by5 icon12
Menggunakan air mata buatan
Terapi pertama bagi mereka yang menderita penyakit mata kering yang ringan. Air mata buatan memiliki sifat yang sama dengan air mata alami. Ini dapat dianggap sebagai "nutrisi fungsional" untuk mata kering yang berfungsi sebagai pelembap untuk permukaan mata.17
by5 icon13
Menggunakan pelumas mata
Pelembab berbentuk gel atau salep merupakan pengobatan alternatif untuk penyakit mata kering. Salep akan memberikan kenyamanan pada mata karena dapat memberikan lubrikasi. Salep ini efektif jika digunakan untuk jangka panjang dan sering digunakan selama tidur.17
by5 icon14
Membersihkan kelopak mata
Ini merupakan cara mudah untuk meringankan kondisi mata kering. Di kelopak mata terdapat kelenjar yang mengeluarkan minyak untuk mengurangi penguapan air mata. Peradangan mata dapat menyebabkan penyumbatan pada kelenjar ini dan obat tetes mata glaukoma yang mengandung bahan aktif mirip dengan prostaglandin dapat memperburuk kondisi ini. Pemijatan kelopak mata dan pembersihan ujung mata setiap hari dapat menjaga kesehatan kelenjar tersebut.17
by5 icon15
Pemasangan sumbat saluran air mata (punctal plug)
Teknik untuk mengobati penyakit mata kering dengan menggunakan penyumbat (plug) yang dimasukkan ke dalam saluran air mata yang terbuka di sudut mata, tempat air mata biasanya mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan. Hal ini akan membuat mata tetap lembap karena air mata terperangkap di permukaan mata.18
 
Referensi:
  1. Glaucoma. https://www.nhs.uk/conditions/glaucoma/.
  2. Belamkar, A., et al., Asian Race and Primary Open-Angle Glaucoma: Where Do We Stand? Journal of Clinical Medicine, 2022. 11(9).
  3. What is Primary Open-Angle Glaucoma? https://glaucoma.org/what-isprimary-open-angle-glaucoma/
  4. Murray, M.T., 173 - Glaucoma: Acute (Angle Closure) and Chronic (Open Angle), in Textbook of Natural Medicine (Fifth Edition). 2020. p.1344-1348.e1.
  5. Roberti, G., et al., Steroid-induced glaucoma: Epidemiology, pathophysiology, and clinical management. Survey of Ophthalmology, 2020. 65(4): p. 458-472.
  6. Liu, W., et al., Co-occurrence of chronic kidney disease and glaucoma: Epidemiology and etiological mechanisms. Survey of Ophthalmology, 2023. 68(1): p. 1-16.
  7. Ko, F., M. Papadopoulos, and P.T. Khaw, Primary congenital glaucoma, in New Trends in Basic and Clinical Research of Glaucoma: A Neurodegenerative Disease of the Visual System, Part B. 2015. p. 177-189.
  8. Friedman, D.S., et al., Prevalence of open-angle glaucoma among adults in the United States. Arch Ophthalmol, 2004. 122(4): p. 532-8.
  9. Allison, K., D. Patel, and O. Alabi, Epidemiology of Glaucoma: The Past, Present, and Predictions for the Future. Cureus, 2020.
  10. McMonnies, C.W., Glaucoma history and risk factors. Journal of Optometry, 2017. 10(2): p. 71-78.
  11. Nijm, L.M., et al., Understanding the Dual Dilemma of Dry Eye and Glaucoma: An International Review. Asia-Pacific Journal of Ophthalmology, 2020. 9(6): p. 481-490.
  12. Erb, C., Prevalence of Dry Eye Disease in Glaucoma. European Ophthalmic Review, 2009. 03(02).
  13. Datta, S., et al., The Eye Drop Preservative Benzalkonium Chloride Potently Induces Mitochondrial Dysfunction and Preferentially Affects LHON Mutant Cells. Investigative Opthalmology & Visual Science, 2017.58(4).
  14. Goldstein, M.H., et al., Ocular benzalkonium chloride exposure:problems and solutions. Eye, 2021. 36(2): p. 361-368.
  15. Bagnis, A., et al., Antiglaucoma drugs: The role of preservative-free formulations. Saudi Journal of Ophthalmology, 2011. 25(4): p. 389-394.
  16. Bell, N. and L. Rosin, Preservative toxicity in glaucoma medication: clinical evaluation of benzalkonium chloride-free 0.5% timolol eye drops. Clinical Ophthalmology, 2013.
  17. Dry Eyes and Glaucoma: Double Trouble. https://glaucoma.org/dry-eyesand- glaucoma-double-trouble/.
  18. Sherwin, J.C., et al., Effect of a punctal plug on ocular surface disease in patients using topical prostaglandin analogues: a randomized controlled trial. Clinical & Experimental Ophthalmology, 2018. 46(8): p. 888-894.