Operasi katarak dapat menyebabkan penyakit mata kering

October 4th, 2023

Katarak dan operasi katarak

Katarak adalah kondisi di mana lensa alami pada mata kehilangan kejernihan intrinsiknya, sehingga membatasi cahaya yang melewati mata dan menyebabkan gangguan penglihatan. Pada tahap awal penyakit ini, seseorang mungkin mengamati adanya kekeruhan ringan, karena baru sebagian kecil saja dari lensa yang terkena. Pada tahap ini, pengobatan dengan kacamata biasanya direkomendasikan untuk memperbaiki penglihatan yang buram. Ketika katarak meluas dan menjadi sangat mempengaruhi penglihatan, operasi perlu dilakukan untuk mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa intraokular (IOL) untuk mengembalikan ketajaman penglihatan.1

Katarak adalah suatu kondisi di mana lensa alami mata kehilangan transparansi bawaannya
Katarak adalah suatu kondisi di mana lensa alami mata kehilangan transparansi bawaannya

Ada tiga jenis utama operasi katarak. Salah satu dari ketiga jenis operasi ini dapat direkomendasikan tergantung pada kondisi mata, fasilitas yang ada, dan sumber daya pasien:

  • Operasi katarak dengan sayatan kecil manual (manual small-incision cataract surgery, MSICS atau SICS) dapat dilakukan pada hampir semua jenis katarak.2
  • Operasi katarak fakoemulsifikasi (phacoemulsification cataract surgery, PCS) merupakan metode operasi yang paling populer saat ini. Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik frekuensi tinggi untuk menghancurkan lensa yang keruh.3
  • Operasi katarak berbantuan laser femtosekon (femtosecond laser-assisted cataract surgery, FLACS) pada dasarnya mirip dengan PCS, namun unggul dalam hal penggunaan sinar laser untuk sayatan dan otomatisasi beberapa langkah operasi.4

Operasi katarak dan penyakit mata kering (PMK)

Operasi katarak dapat memicu gejala mata kering akibat kerusakan mata dan ketidakstabilan lapisan air mata setelah operasi. Derajat keparahan mata kering mencapai puncaknya pada hari ke-1 pascaoperasi dan berlanjut setidaknya selama 1–12 bulan setelah operasi.5

Selain itu, PMK yang sudah ada sebelumnya umum terjadi pada pasien katarak, dengan 50-75% pasien terkena kedua kondisi tersebut. Angka ini meningkat seiring bertambahnya usia.6 Jika tidak ditangani dengan baik sebelum operasi katarak, penyakit mata kering yang sudah ada sebelumnya dapat mengakibatkan kejadian yang tidak diharapkan seperti penglihatan yang fluktuatif, kesalahan refraksi, memburuknya gejala mata kering, dan infeksi pascaoperasi.7

DED yang sudah ada sebelumnya sering terjadi pada pasien katarak
DED yang sudah ada sebelumnya sering terjadi pada pasien katarak

Faktor-faktor yang menyebabkan dan memperburuk gejala mata kering setelah operasi katarak meliputi:

icon_a6_01_corneal_nerve_damage
Kerusakan saraf kornea: Saraf kornea yang mengatur produksi air mata mengalami cedera selama operasi, menyebabkan produksi air mata berkurang dan menyebabkan rasa kering.8, 9
icon_a6_02_phototoxicity
Fototoksisitas: Paparan yang berkepanjangan terhadap mikroskop selama prosedur dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel mata, termasuk sel-sel yang bertanggung jawab dalam mensekresikan lendir dan melumasi mata.10
icon_a6_03_inflammation
Peradangan: Peradangan adalah respons sementara setelah operasi, dan menyebabkan penurunan produksi air mata, rasa kering, dan ketidaknyamanan.11
icon_a6_04_medicated_eye_drops
Obat tetes mata: Penggunaan tetes mata selama dan setelah operasi dapat menyebabkan efek yang berpotensi berbahaya pada permukaan mata.12 Obat topikal ini biasanya mengandung bahan pengawet yang berpotensi berbahaya pada sel-sel mata.11
icon_a6_05_the_type_of_surgery
Jenis operasi: FLACS dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya mata kering dengan gejala yang lebih berat dibandingkan dengan dua teknik lainnya.13, 14 Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa insidens mata kering lebih tinggi pada SICS dibandingkan dengan PCS.15

Pengobatan Penyakit Mata Kering sebelum dan sesudah operasi katarak

Bagi orang yang sudah mengalami PMK sebelum operasi, penting untuk mengoptimalkan pengobatan yang meliputi penggunaan air mata buatan yang dijual bebas serta yang diresepkan oleh dokter. Pasien dengan penyakit mata lain seperti disfungsi kelenjar Meibom dapat memperoleh manfaat dari perawatan sebelum operasi, termasuk kompres hangat, menjaga kebersihan kelopak mata, dan tata laksana demodex.16 Selain itu, pengobatan mata kering baik sebelum maupun setelah operasi dengan menggunakan tetes mata pelumas termasuk gel dan salep diyakini dapat membantu mengurangi gejala mata kering, meningkatkan tajam penglihatan, dan meningkatkan kepuasan secara keseluruhan pada pasien operasi katarak.17 Pasien dengan PMK yang berat dapat mempertimbangkan pemasangan sumbat saluran air mata (punctal plug), yaitu perangkat yang dimasukkan ke saluran air mata untuk menghentikan aliran air mata dan menjaga stabilitas mata.18

Bagi orang yang mengalami gejala mata kering setelah operasi katarak, selain pengobatan yang disebutkan di atas, langkah-langkah berikut dapat dipertimbangkan:

icon_a6_06_preservative_free_eye_drops
Tetes mata bebas pengawet: perawatan standar setelah operasi biasanya menggunakan obat tetes mata. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formulasi bebas pengawet adalah pendekatan yang bermanfaat.19
icon_a6_07_autologous_platelet_rich
Tetes mata autolog berisi plasma kaya trombosit: produk ini tidak hanya mirip dengan air mata alami kita dalam hal pH dan osmolaritas, tetapi juga mengandung beberapa faktor pertumbuhan penyembuhan untuk memperbaiki gejala mata kering sedang hingga berat.20
icon_a6_09_bandage
Tetes mata antiinflamasi: beberapa obat telah terbukti dapat mengurangi peradangan pada permukaan mata setelah operasi katarak.17
icon_a6_09_bandage
Lensa kontak penutup: merupakan jenis lensa kontak yang berfungsi sebagai solusi terapeutik untuk luka pada kornea. Lensa ini bertindak sebagai pelindung sementara untuk kornea, sehingga membantu proses penyembuhan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lensa ini setelah operasi katarak dapat efektif dalam mengelola PMK karena membantu menstabilkan permukaan mata dan lapisan air mata, mempercepat penyembuhan kornea, dan mengurangi peradangan.21
 
Referensi:
  1. Sodeman, W.A. and Sodeman, T.C. "Cataracts: Patient and Caregiver's Guide". Instructions for Geriatric Patients (3rd edition). W.B. Saunders. 2005.
  2. Jha, K.N. and Vats, D.P. Manual Small Incision Cataract Surgery: Experience at a Military Hospital. Medical Journal Armed Forces India 2006;62(3):212-215.
  3. Linebarger, E.J., dkk. Phacoemulsification and Modern Cataract Surgery. Survey of Ophthalmology. 1999;44(2):123-147.
  4. Roberts, H.W., dkk. A randomized controlled trial comparing femtosecond laser–assisted cataract surgery versus conventional phacoemulsification surgery. Journal of Cataract and Refractive Surgery 2019;45(1):11-20.
  5. Miura, M., dkk. Prevalence and Characteristics of Dry Eye Disease After Cataract Surgery: A Systematic Review and Meta-Analysis. Ophthalmology and Therapy 2022;11(4):1309-1332.
  6. Don't Let Dry Eye Derail Cataract Surgery. American Academy of Ophthalmology. https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/dry-eye-cataract-surgery-ocularsurface-disease (diakses pada 2023-04-06).
  7. Starr, C.E., dkk. An algorithm for the preoperative diagnosis and treatment of ocular surface disorders. Journal of Cataract and Refractive Surgery 2019;45(5):669-684.
  8. Kim, J.H., dkk. Change in Corneal Sensitivity and Corneal Nerve after Cataract Surgery. Cornea 2009;28(11):S20-S25.
  9. Rosenthal, P., dkk. Oculofacial Pain: Corneal Nerve Damage Leading to Pain Beyond the Eye. Investigative Opthalmology & Visual Science 2016;57(13): 5285-5287.
  10. Hwang, H.B. and Kim H.S. Phototoxic Effects of an Operating Microscope on the Ocular Surface and Tear Film. Cornea 2014;33(1):82-90.
  11. Kato, K., dkk. Management of Postoperative Inflammation and Dry Eye After Cataract Surgery. Cornea 2019;38(1):S25-S33.
  12. Li, X.-M., dkk. Investigation of Dry Eye Disease and Analysis of the Pathogenic Factors in Patients after Cataract Surgery. Cornea 2007;26(Suppl. 1):S16-S20.
  13. Yu, Y., dkk. Evaluation of dry eye after femtosecond laser–assisted cataract surgery. Journal of Cataract and Refractive Surgery 2015;41(12):2614-2623.
  14. Chen, W.-T., dkk. Dry Eye Following Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery: A Meta-Analysis. Journal of Clinical Medicine 2022;11(21):6228.
  15. Ishrat, S., dkk. Incidence and pattern of dry eye after cataract surgery. Saudi Journal of Ophthalmology 2019;33(1):34-40.
  16. Song, P., dkk. Preoperative Management of MGD Alleviates the Aggravation of MGD and Dry Eye Induced by Cataract Surgery: A Prospective, Randomized Clinical Trial. BioMed Research International 2019;2019:1-10.
  17. Ganesh, S., dkk. Topical Cyclosporine (0.05%) for Management of Dry Eyes in Patients Undergoing Cataract Surgery-A Comparative Study. The Open Ophthalmology Journal 2019;13(1):34-42.
  18. Gayton, J. Etiology, prevalence, and treatment of dry eye disease. Clinical Ophthalmology 2009;3:405-412.
  19. Jee, D., dkk. Comparison of treatment with preservative-free versus preserved sodium hyaluronate 0.1% and fluorometholone 0.1% eyedrops after cataract surgery in patients with preexisting dry-eye syndrome. Journal of Cataract and Refractive Surgery 2015;41(4):756-763.
  20. Alio, J.L., dkk. Treatment of Dry Eye Disease with Autologous Platelet-Rich Plasma: A Prospective, Interventional, Non-Randomized Study. Ophthalmology and Therapy 2017;6(2): 285-293.
  21. Wu, X., dkk. Efficacy of bandage contact lens for the management of dry eye disease after cataract surgery. International Ophthalmology 2021;41(4):1403-1413.