Mengapa orang dengan diabetes lebih rentan mengalami penyakit mata kering (PMK)

November 6th, 2023

Penyakit mata kering (PMK), atau keratokonjungtivitis sika, umum terjadi pada orang dengan diabetes. Studi menunjukkan bahwa hingga 54% orang dengan diabetes mengalami gejala mata kering.1 Meskipun hubungan jelas antara kedua kondisi ini belum sepenuhnya dipahami, terdapat beberapa faktor yang mungkin berperan dalam terjadinya mata kering pada orang dengan diabetes.

Diabetes

Diabetes adalah penyakit jangka panjang yang mempengaruhi bagaimana tubuh mengolah gula darah (glukosa). Saat makan, tubuh mengubah makanan menjadi glukosa, yang kemudian masuk ke aliran darah. Pankreas memproduksi hormon bernama insulin, yang membantu sel-sel menggunakan glukosa sebagai energi. Lebih dari 530 juta orang mengidap diabetes di seluruh dunia pada tahun 2021, dengan lebih dari 90 juta di antaranya tinggal di Asia Tenggara. Diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 783 juta pada tahun 2045.2

Diabetes memiliki 3 tipe utama: tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional:

icon_a7_01_type1.png
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini berarti orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah mereka. Sekitar 5-10% orang dengan diabetes memiliki diabetes tipe 1, yang ditandai dengan timbulnya gejala secara cepat.3 Diabetes tipe 1 biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau dewasa muda dan memerlukan terapi insulin seumur hidup.
icon_a7_02_type2.png
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sehingga menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi. Sekitar 90-95% orang dengan diabetes memiliki diabetes tipe 2. Terjadinya diabetes tipe 2 biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun dan kondisi ini umumnya terdiagnosis setelah dewasa.3 Namun, saat ini semakin banyak orang muda yang mengidap diabetes tipe 2,4 sehingga kondisi ini menjadi masalah kesehatan yang signifikan di seluruh dunia.
icon_a7_03_type3.png
Diabetes gestasional muncul selama kehamilan tanpa riwayat diabetes sebelumnya, yang berpotensi menyebabkan peningkatan risiko kesehatan bagi bayi. Meskipun kondisi ini biasanya menghilang setelah melahirkan, hal ini meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 di masa yang akan datang. Selain itu, anak dari ibu dengan diabetes gestasional memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengidap obesitas selama masa kanak-kanak atau remaja dan berisiko terjadi diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Diabetes Gestasional
Diabetes Gestasional

Bila tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan ginjal, masalah mata, dan penyakit kardiovaskular.5–7  Diabetes merupakan penyebab utama gagal ginjal, amputasi ekstremitas bawah, dan kebutaan pada orang dewasa.2 Konsekuensi yang terjadi pada mata yaitu katarak, glaukoma, dan retinopati. Tenaga kesehatan berperan penting dalam membantu orang dengan diabetes untuk mengelola kadar gula darah dan menjaga gaya hidup sehat agar risiko komplikasi berkurang.

Mengapa orang dengan diabetes lebih rentan mengalami PMK

Diabetes dapat menyebabkan mata kering melalui beberapa cara, seperti mempengaruhi fungsi kelenjar air mata, kelenjar minyak di kelopak mata (kelenjar Meibom), dan saraf optik. Kadar insulin yang sedikit dapat menyebabkan produksi air mata berkurang karena insulin berperan penting dalam kerja kelenjar air mata. Selain itu, glukosa darah tinggi dapat merusak saraf dan menyebabkan peradangan yang mengganggu produksi air mata dan aliran minyak dari kelenjar Meibom yang menjaga agar air mata tidak menguap. Diabetes juga dapat menyebabkan penurunan jumlah sel goblet konjungtiva. Hal ini mengurangi produksi lendir dan mengubah sifat hidrofilik permukaan mata, menyebabkan ketidakstabilan lapisan air mata. Dampak ini dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas air mata, yang menyebabkan mata kering dan ketidaknyamanan.8

Komplikasi dari PMK yang terkait dengan diabetes

Pasien diabetes dengan mata kering dapat mengalami gejala yang serupa dengan mereka yang tidak memiliki diabetes, termasuk sensasi berpasir, nyeri, kemerahan, penglihatan kabur, dan air mata berlebihan, yang mungkin terjadi ketika mata mencoba mengkompensasi kekeringan kronis dengan memproduksi air mata berlebihan. Kasus yang lebih berat dapat menyebabkan komplikasi seperti lesi kornea, konjungtivitis, dan peradangan. Sensasi berpasir adalah gejala dominan pada pasien yang mengalami PMK terkait diabetes.1,8

Gejala mata kering dapat lebih berat pada orang dengan diabetes yang memiliki kontrol glikemik buruk. Orang dengan diabetes yang memiliki durasi diabetes lebih lama mengeluhkan gejala yang lebih sedikit, yang mungkin disebabkan oleh penurunan sensitivitas kornea akibat neuropati kornea perifer terkait diabetes.9 Namun, mereka yang tidak mengalami gejala cenderung lebih jarang mencari pengobatan.8

Kiat untuk mencegah dan meringankan PMK terkait diabetes

Deteksi dini PMK terkait diabetes dan pengobatannya penting untuk mencegah komplikasi. Secara umum, kiat untuk meredakan gejala mata kering pada penderita diabetes dan non-diabetes sama, yaitu membatasi penggunaan perangkat elektronik, meningkatkan kelembapan udara, dan menggunakan air mata buatan. Selain itu, penderita diabetes sebaiknya secara rutin memeriksa mata dan fungsi air mata serta mencari tata laksana segera dari dokter mengenai kondisi mata mereka.8

Pemeriksaan mata pada pasien diabetes
Pemeriksaan mata pada pasien diabetes

Cara utama untuk mencegah PMK terkait diabetes adalah mengendalikan kadar gula darah. Berikut adalah beberapa tips:10, 11

icon_a7_04_eat_a_healthy.png
Makan makanan sehat termasuk gula merah, soba, gandum, sayuran, kacang Arab, kacang lentil, dll.
icon_a7_05_cut_down_on_sugar.png
Kurangi konsumsi gula.
icon_a7_06_monitor_your_glucose.png
Monitor kadar gula darah secara teratur.
icon_a7_07_avoid_smoking.png
Hindari merokok.
icon_a7_08_cholesterol_levels.png
Jaga tekanan darah dan kadar kolesterol.
icon_a7_09_exercise_regularly.png
Berolahraga secara teratur.
 
DAFTAR REFERENSI:
  1. Manaviat, M. R.; Rashidi, M.; Afkhami-Ardekani, M.; Shoja, M. R. Prevalence of Dry Eye Syndrome and Diabetic Retinopathy in Type 2 Diabetic Patients. BMC Ophthalmol. 2008;8(1):10.
  2. ATLAS, IDF Diabetes. Diabetes around the world in 2021. International Diabetes Federation, 2021.
  3. CDC. What is Diabetes? Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/diabetes.html (diakses pada 2023-02-17).
  4. Xie, J.; Wang, M.; Long, Z.; Ning, H.; Li, J.; Cao, Y.; Liao, Y.; Liu, G.; Wang, F.; Pan, A. Global Burden of Type 2 Diabetes in Adolescents and Young Adults, 1990-2019: Systematic Analysis of the Global Burden of Disease Study 2019. BMJ 2022, e072385.
  5. Diabetic nephropathy (kidney disease) - Symptoms and causes. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-nephropathy/symptoms-causes/syc20354556 (diakses pada 2023-02-17).
  6. CDC. Diabetes and Vision Loss. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/diabetes/managing/diabetes-vision-loss.html (diakses pada 2023-02-17).
  7. CDC. Diabetes and Your Heart. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-heart.html (diakses pada 2023-02-17).
  8. Zhang, X.; Zhao, L.; Deng, S.; Sun, X.; Wang, N. Dry Eye Syndrome in Patients with Diabetes Mellitus: Prevalence, Etiology, and Clinical Characteristics. J. Ophthalmol. 2016;2016:8201053.
  9. Bunya, V.; Fuerst, N.; Langelier, N.; Massaro-Giordano, M.; Pistilli, M.; Burns, C.; Cardillo, S.; Stasi, K. Tear Osmolarity and Dry Eye Symptoms in Diabetics. Clin. Ophthalmol. 2014:8:507-15.
  10. 10 tips for healthy eating with diabetes. Diabetes UK. https://www.diabetes.org.uk/guide-todiabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/10-ways-to-eat-well-with-diabetes (diakses pada 2023-02-17).
  11. Diabetes care: 10 ways to avoid complications. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-management/art20045803 (diakses pada 2023-02-17).