FAQ
Gejala penyakit mata kering bervariasi dan dapat berupa rasa menyengat, terbakar, atau sensitif terhadap cahaya, mata berair, penglihatan kabur, dsb. Selain berbagai gejala ini, penyakit mata kering juga dapat menyebabkan peradangan di permukaan mata.
Mata Anda membutuhkan cukup air mata agar tetap sehat dan nyaman, sehingga setiap faktor yang mempengaruhi jumlah, atau kualitas lapisan air mata dapat menimbulkan titik-titik kering pada permukaan mata, yang menyebabkan iritasi:1,6
Jumlah air mata sedikit:
- Usia, hormon, beberapa kondisi medis (diabetes, sindrom Sjogren...), obat-obatan tertentu (obat antihipertensi, antihistamin, antidepresan), operasi mata, kerusakan kelenjar air mata
Peningkatan penguapan air mata:
- Angin, asap, atau udara kering; penurunan laju kedipan
Disfungsi kelenjar minyak di kelopak mata
Penyakit mata kering tidak universal; penyakit ini mengenai sekitar 6,5 sampai 12% penduduk di Singapura, tetapi seiring usia, akan terjadi penurunan kuantitas dan kualitas air mata, yang meningkatkan risiko terkena mata kering.7
Secara umum, penyakit mata kering adalah kondisi kronis. Dalam beberapa kasus, kita mungkin dapat mengenali penyebab yang dapat diatasi, seperti tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu, rutin mengganti lensa kontak, dll., tetapi pada sebagian besar kasus kita harus hidup dengannya.1-2
Jika penglihatan Anda berfluktuasi sepanjang hari atau dari hari ke hari, dan selain itu mata Anda juga terasa gatal dan iritasi, maka Anda mungkin mengalami penyakit mata kering. Pada beberapa kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada permukaan mata kemudian hilangnya penglihatan, sehingga sebaiknya Anda mencari bantuan medis jika merasa ragu.1-2
Air mata buatan adalah larutan fisiologis berbasis polimer yang menahan air pada permukaan mata. Air mata buatan dapat memperbaiki kuantitas dan juga kualitas air mata. Air mata buatan sepenuhnya aman jika tidak mengandung bahan pengawet dan digunakan dengan benar. Penting untuk diperhatikan bahwa air mata buatan hanya meredakan sementara dan tidak mengobati penyakit yang mendasarinya. Silakan berkonsultasi dengan dokter mata Anda bila gejala tidak mereda atau kambuh.1-3
Produk botol dengan bahan pengawet dapat digunakan secara aman hingga 4-6 kali dalam sehari. Air mata buatan sekali pakai dan bebas bahan pengawet dapat digunakan hingga 10 kali sehari. Namun, jangan menggunakannya secara berlebihan. Ikuti rekomendasi dosis yang dianjurkan oleh produsen.1-3
Kaitan antara penggunaan perangkat digital dan mata kering telah cukup dipahami dengan baik. Setiap kedipan mata memulihkan lapisan air mata yang melindungi mata Anda, tetapi ketika menatap layar, Anda akan cenderung berkedip tidak lengkap dan lebih jarang. Oleh karena itu, lapisan air mata menjadi tidak stabil dan mudah rusak, sehingga menyebabkan mata kering. Cobalah untuk mengurangi menatap layar sebelum terlambat!1-2, 8
- Jika Anda mengalami mata kering, Anda bisa menggunakan air mata buatan atau tetes mata yang mengandung molekul penahan air seperti sodium hialuronat. Anda dapat diresepkan obat yang meningkatkan produksi air mata.1-3
- Jika Anda mengalami mata kering disertai tanda iritasi (gatal, mata merah), Anda mungkin membutuhkan obat antiradang/dekongestan. Untuk tetes mata seperti itu, silakan ikuti petunjuk penggunaannya dengan tepat.1-3
- Jika Anda mengenakan lensa kontak, pastikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan berbagai obat tetes mata.1-3
- Pada kasus tertentu, carilah saran medis jika masalah Anda menetap atau memburuk dengan penggunaan tetes mata.1-3
Jika Anda merasa bahwa Anda terkena penyakit mata kering, buatlah janji temu dengan dokter spesialis mata (oftalmolog) untuk memeriksakan mata Anda.
Referensi:
- Suvarna P. Phadatare, et al. A Comprehensive Review on Dry Eye Disease: Diagnosis, Medical Management, Recent Developments, and Future Challenges. Advances in Pharmaceutics. http://dx.doi.org/10.1155/2015/704946
- Dry eyes. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes. Terakhir diakses 25 Agustus 2019.
- Facts About Dry Eye. The national eye institute. https://nei.nih.gov/health/dryeye/dryeye. Terakhir diakses 25 Agustus 2019.
- C Stephen Foster. Dry Eye Disease (Keratoconjunctivitis Sicca). Medscape. Terakhir diakses 25 Agustus 2019.
- Li DQ1, Chen Z, Song XJ, Luo L, Pflugfelder SC. Stimulation of matrix metalloproteinases by hyperosmolarity via a JNK pathway in human corneal epithelial cells. Invest Ophthalmol Vis Sci. Des 2004;45(12):4302-11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=15557436
- The definition and classification of dry eye disease: report of the Definition and Classification Subcommittee of the International Dry Eye WorkShop (2007). Ocul Surf. Apr 2007;5(2):75-92. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=17508116
- Tan LL, Morgan P, Cai ZQ, Straughan RA. Prevalence of and risk factors for symptomatic dry eye disease in Singapore. Clin Exp Optom. Jan 2015;98(1):45-53. doi: 10.1111/cxo.12210. Epub 2014 Sep 30. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25269444
- Protect Your Eyes From Too Much Screen Time. American Academy of Ophthalmology 2019. Terakhir diakses: 25 Agustus 2019.
Popular posts
- Pendapat Ahli
- Cerita Mata
- Pahami mata Anda